PISANG777: Ini Alasan Mesin Motor Cepat Rusak Dijelaskan oleh Ahli

Menurut ahli mekanik Pisang777, mesin motor yang tergolong baru tetapi sudah terasa menurun kualitasnya biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:

• Proses pemakaian awal (inreyen) tidak dilakukan dengan benar, misalnya langsung dipakai jarak jauh dengan putaran tinggi.
• Penggantian oli pertama terlambat, sehingga pelumasan awal tidak optimal dan komponen bergerak mengalami gesekan berlebih.
• Kualitas bahan bakar kurang baik atau tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
• Kebiasaan menarik gas secara mendadak dan sering menghentak pada putaran tinggi.

Kombinasi faktor di atas dapat membuat komponen internal mesin aus lebih cepat, sehingga mesin tampak lebih “capek” meskipun usia motor masih relatif baru.

Berdasarkan pengalaman lebih dari 10 tahun di bengkel, tim Pisang777 menemukan beberapa kebiasaan harian yang paling sering merusak mesin motor:

• Terlalu sering memanaskan mesin sambil digas tinggi, terutama saat kondisi mesin masih dingin.
• Membiarkan oli melebihi jadwal servis, sehingga pelumasan tidak lagi maksimal.
• Memakai gigi terlalu tinggi di kecepatan rendah atau sebaliknya, sehingga beban mesin tidak seimbang.
• Sering membawa beban berlebihan di luar kapasitas rekomendasi pabrikan.
• Kurang memperhatikan sirkulasi udara dan pendinginan mesin, misalnya menutup area mesin dengan aksesori berlebihan.

Mengurangi kebiasaan tersebut bisa membantu memperpanjang usia mesin dan mengurangi risiko kerusakan dini.

Penggantian oli tepat waktu adalah salah satu kunci utama agar mesin motor tidak cepat rusak. Ahli mekanik Pisang777 menekankan bahwa oli berfungsi sebagai:

• Pelumas, untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin.
• Pendingin tambahan, membantu mengalirkan panas keluar dari area yang sensitif.
• Pembersih, membawa kotoran dan residu hasil pembakaran keluar menuju filter oli.

Jika oli telat diganti atau memakai oli yang tidak sesuai spesifikasi, mesin akan bekerja lebih berat, cepat panas, dan komponen internal bisa mengalami keausan parah dalam waktu relatif singkat.

Ya, pemilihan bahan bakar yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan mesin. Beberapa dampak yang sering ditemui di lapangan antara lain:

• Rasio oktan terlalu rendah dapat memicu knocking (ngelitik) yang merusak komponen dalam jangka panjang.
• Campuran bahan bakar kotor (misalnya tercampur air atau sedimen) bisa menyumbat injektor atau karburator.
• Pembakaran yang tidak sempurna meninggalkan kerak di ruang bakar, klep, dan kepala piston.

Menggunakan bahan bakar berkualitas dan sesuai rekomendasi pabrikan sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mesin dalam jangka panjang.

Ahli mekanik Pisang777 yang telah menangani berbagai kasus kerusakan mesin selama lebih dari 10 tahun merekomendasikan beberapa langkah perawatan berikut:

• Rutin mengganti oli sesuai interval yang disarankan atau lebih cepat jika sering digunakan jarak jauh.
• Melakukan servis berkala termasuk pengecekan klep, busi, filter udara, dan sistem bahan bakar.
• Menggunakan bahan bakar yang tepat dan menghindari tempat pengisian yang meragukan.
• Menghindari gaya berkendara agresif seperti akselerasi mendadak dan pengereman ekstrem.
• Memastikan sistem pendinginan bekerja baik, khususnya untuk motor dengan radiator.

Dengan perawatan yang konsisten dan cara berkendara yang lebih halus, usia pakai mesin bisa jauh lebih panjang dan risiko kerusakan besar dapat ditekan.